5 Tips Optimalkan Algoritma Facebook pro agar konten kamu di sukai oleh meta.

https://kausarrazky.blogspot.com/search/label/Facebook?m=1


Salah satu cara agar bisa bertahan dengan algoritma facebook yang terus berubah setiap saat adalah menyiapkan diri dengan strategi konten yang efektif dan terbaik.

Contohnya saja kreator social media mungkin saja mengunggah konten berdasarkan topik yang sedang naik daun agar tetap bisa mendapatkan interaksi yang tinggi dan jangkauan yang luas.

Akan tetapi, setiap akun facebook business tentunya memiliki strategi konten sendiri berdasarkan tujuan yang ingin di dapatkan


Buat Konten yang Disukai oleh Target Audience.


Salah satu informasi yang perlu diketahui saat membuat strategi konten adalah mengetahui jenis konten yang disukai oleh target audience.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Facebook memiliki jenis konten yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan informasi dan jenis konten yang diberikan.

Namun, tidak semua pengguna facebook menyukai jenis konten yang sama, bahkan bisa berbeda-beda sesuai dengan kebiasaan audience dalam mendapatkan informasi.

Karenanya penting bagi kreator social media untuk mengetahui jenis konten yang disukai oleh target audience yang dituju.

Dimana anda bisa melihat berbagai kinerja konten yang telah anda unggah sebelumnya dan menentukan konten yang mendapatkan interaksi paling banyak.

Apabila sebuah konten condong memiliki interaksi tertinggi, maka bisa dijadikan referensi konten andalan yang disukai oleh target audience.

Namun, apabila anda belum mendapatkan data tersebut karena baru saja membuat akun Facebook business, maka anda bisa melakukan uji coba berbagai konten facebook.

Kemudian anda bisa mengecek untuk mengetahui apakah konten yang diberikan sudah disukai oleh audience atau memerlukan uji coba kembali.


Hindari Membahas Topik Terlarang.


Kebebasan dalam mengunggah konten social media, menjadikan banyak orang melakukan upload konten yang beraneka ragam.

Sayangnya tidak semua pengguna facebook menyukai jenis konten yang diberikan karena melanggar kebiasaan tertentu.

Sehingga banyak social media memberikan peraturan yang ketat mengenai topik konten yang bisa dan tidak dapat diunggah di social media.

Begitu juga dengan Facebook yang memberikan peraturan ketat mengenai topik konten yang dilarang diunggah di Facebook.

Peraturan ini tentunya perlu diketahui oleh kreator social media agar konten yang diunggah tidak dihapus atau mendapatkan peringatan dari Facebook.

Biasanya topik konten yang dilarang di social media adalah pembahasan mengenai pornografi, kekerasan, atau transaksi ilegal yang merugikan banyak orang.

Sehingga kreator social media sebaiknya tidak membuat konten mengenai topik tersebut atau mengguankan istilah khusus apabila hendak membuat konten edukasi mengenai topik yang dilarang.


Gunakan Hashtag dan Kata Kunci yang Relevan.


Pengguna facebook tidak hanya melihat konten dari teman atau akun facebook yang disukai.

Namun, pengguna juga bisa mencari konten mengenai topik tertentu yang sedang naik daun atau sedang disukai saat ini.

Kebiasaan ini bisa digunakan oleh kreator social media untuk mengunggah postingan dengan menambahkan kata kunci atau tagar yang relevan.

Sehingga saat pengguna facebook melakukan pencarian menggunakan kata kunci tertentu, maka postingan anda akan berada di rekomendasi paling atas.

Sehingga saat pengguna facebook melakukan pencarian menggunakan kata kunci tertentu, maka postingan anda akan berada di rekomendasi paling atas.

Namun, untuk menggunakan kata kunci dan hashtag tertentu, maka anda perlu melakukan analisa tertentu.

Analisa tersebut untuk mengetahui kata kunci dan tagar yang biasa digunakan pengguna facebook untuk mencari topik tertentu.

Penentuan kata kunci dan hashtag juga di dasarkan pada jumlah pencaria pengguna di Facebook, semakin tinggi hasil pencarian maka menjadi indikator bahwa keyword tersebut digunakan oleh sebagian besar target audience.


Buat Konten yang Otentik.


Banyaknya topik yang sedang naik daun dan dibahas di Facebook membuat kreator social media mungkin saja tergiur membuat konten dengan topik yang sama.

Meskipun begitu, kreator tidak harus membuat konten dengan topik yang sedang viral secara terus menerus.

Hal ini dikarenakan perbedaan topik yang mungkin berbeda dengan minat target audience, sehingga membuat interaksi malah semakin rendah karena kurang memahami trend yang sedang viral.

Postingan facebook yang dianggap otentik juga memiliki peringkat yang lebih tinggi di beranda facebook dibandingkan konten lainnya.

Selain itu, Facebook juga terus bekerja mengurangi kehadiran konten yang dianggap bersifat sensasional, menyesatkan pembacanya, serta membahas topik dengan format yang sama secara terus menerus.

Salah satu cara untuk mengetahui apakah konten anda terlihat otentik adalah membuat headline konten yang jelas dan tidak mengandung clickbait.

Sehingga pengguna facebook yang melihat konten tersebut merasa penasaran dan mendapatkan pengalaman terbaik saat membaca konten yang disuguhkan.

Cara ini juga ampuh membuat konten anda disukai oleh pengguna facebook dan membuat mereka mengikuti akun anda atau merekomendasikannya ke orang lain.

Strategi ini juga akan memudahkan konten anda ditemukan di halaman pencarian saat seseorang melakukan pencarian menggunakan kata kunci tertentu.

Selain itu, anda juga perlu menyampaikan fakta yang sesuai mengenai konten tersebut, sehingga membuat pembaca tertarik pada konten yang disampaikan.

Anda juga bisa menambahkan sumber berita dari portal berita kenamaan atau jurnal terpercaya di internet.


Interaksi dengan Audience.


Seperti yang telah disinggung sebelumnya, algoritma facebook akan menampilkan konten yang sering dilihat dan melakukan interaksi dengan pengikutnya.

Karenanya penting bagi anda untuk melakukan interaksi dengan audience melalui konten yang anda buat.

Caranya adalah dengan membuat konten berdasarkan topik yang sedang naik daun di kalangan komunitas.

Hal ini dikarenakan target audience biasanya akan mencari topik yang relevan dengan perbincangan di komunitas melalui halaman pencarian.

Sehingga apabila konten anda berada di pencarian teratas konten tersebut, maka audience akan lebih menyukai konten yang anda buat.

Kedua adalah membuat konten yang dapat memancing interaksi dengan pengikut atau pengguna facebook.

Misalnya saja membuat konten yang berisi pertanyaan atau membuat caption yang berisi kalimat call to action, sehingga membuat pembaca tertarik untuk memberikan komentar.

Related Posts

Komentar